OLAHRAGA DAN JUDI DI MANA SPORTIVITAS?

OLAHRAGA DAN JUDI DI MANA SPORTIVITAS?, Hanya sebagian ribu th. yang lalu bahwa olahraga memuncak oleh orang-orang Romawi kala mereka miliki apa yang mereka sebut versi Olimpiade mereka sendiri. Kemajuan game-game ini memandang apa yang kita miliki sekarang sebagai Olimpiade modern live draw singapore.

Sejak itu, banyak olahraga lain yang Situs Judi Slot populer di zaman moderen dengan sepakbola terbesar yang diikuti oleh nyaris 2 miliar pengikut di seluruh dunia. Banyak berasal dari olahraga ini udah membuahkan miliarder pemain yang unggul dan mewakili olahraga mereka di arena internasional.

Yang paling populer adalah Tiger Woods (pegolf peringkat # 1 di dunia) yang udah dinyatakan sebagai olahragawan miliarder pertama sejak awal olahraga.

Ada juga Michael Jordan (dinilai oleh banyak orang sebagai pemain bola basket paling baik selama masa) yang sebagian ratus juta kekurangan menjadi seorang miliarder sendiri.

Dengan pemain ini orang tidak mampu dengan enteng menyatakan bahwa mereka belum tampil 100% tiap-tiap kali mereka keluar dan bermain. Melihat catatan kinerja mereka, akan lebih enteng untuk menyatakan bahwa mereka unggul 90% berasal dari kala mereka bermain. Sebagai manusia, kita seluruh mengalami hari-hari yang buruk sebab penyakit, stres, persoalan keluarga, dll. Dengan demikian, sebagian pertunjukan di bawah standar live draw sdy.

Tetapi ada olahraga yang benar-benar transparan sehingga judi udah menguasai area manajemen mereka yang suci. Olahraga yang aku bicarakan adalah FOOTBALL.

OLAHRAGA DAN JUDI DI MANA SPORTIVITAS?

Ambil Piala Dunia baru-baru ini misalnya. Ada lebih berasal dari 20 insiden di mana panggilan yang salah atau tidak ada panggilan oleh wasit atau hakim garis membuat perbedaan perlu terhadap hasil pertandingan. Ini tampaknya tidak vital bagi biasanya pemirsa jikalau mereka yang bertaruh terhadap hasil pertandingan. Dan kepercayaan bahwa setidaknya 5% berasal dari pemirsa bertaruh terhadap pertandingan di seluruh dunia. Ini akan berjumlah 100 juta pemirsa secara global. Jika nilai tiap-tiap taruhan adalah $ 10, itu akan membuat nilai tiap-tiap pertandingan menjadi $ 1 miliar. Ada lebih berasal dari 30 pertandingan selama turnamen. Itu lebih berasal dari $ 30 miliar yang dipertaruhkan. Mengherankan bukan. Hanya didalam kurun kala kurang lebih 30 hari.

Soalnya, kesalahan yang dibuat oleh wasit atau hakim garis mampu dihindari jikalau FIFA (badan pengatur sepak bola dunia) sepakat untuk memasang pemutaran video yang kala ini digunakan oleh olahraga lain layaknya tenis dan bulu tangkis. Diperlukan cuma sebagian detik untuk verifikasi pemutaran. Itu juga menghilangkan segi ‘bermain tidak adil’. Joseph Blatter (ketua FIFA) udah membuat pengakuan tentang ‘permainan yang adil dan rasa hormat’. Bermain apa yang adil? Jutaan orang hilang berasal dari sindikat. Jadi mengapa ketidakpedulian oleh FIFA? Mungkinkah sindikat judi mendapat pemberian mereka bahkan di didalam FIFA ???

Ini bermakna bahwa peristiwa era lalu di sepakbola mampu benar-benar berubah jikalau teknologi pemutaran video diterapkan dan aku mengidamkan mengingat lagi insiden paling populer yang melibatkan Diego Maradona dan insiden ‘tangan dewanya’ melawan Inggris. Dia mencetak gol dengan tangannya yang berlaku curang. Bukan gol.

Mari kita memandang satu contoh, tim papan atas yang bermain dengan tim yang berperingkat 70-an. Peluang tim top yang akan lewat kemungkinan akan menjadi 3 atau tidak cukup ke 1. Itu bermakna siapa pun yang bertaruh terhadap tim teratas akan memenangkan $ 30 atau tidak cukup jikalau mereka bertaruh $ 10. Jika 10 juta pemirsa melaksanakan hal yang mirip maka taruhan pertandingan akan kurang lebih $ 300 juta. live hongkong Sangat enteng untuk MEMBELI seseorang untuk katakanlah $ 1 juta kala taruhannya adalah $ 300 juta, tidakkah Anda setuju? Sangat susah sebagai manusia untuk melupakan godaan semacam ini kala Anda membuahkan kurang lebih $ 100 sampai $ 200 per game (seperti didalam persoalan hakim garis dan wasit dan untuk tidak melaksanakan panggilan terhadap langkah kronis selama pertandingan).

Mari kita memandang misal yang mirip namun dengan taruhan taruhan yang berbeda. Sebagian besar taruhan ada terhadap taruhan variabel. Itu bermakna bahwa taruhan dipecah menjadi sebagian taruhan. Ambil tim A (tim top) dan tim X (peringkat 70-an). Taruhan akan keluar layaknya ini:

Tim A beat Tim X = Peluang 3 banding 1
Tim A beat Tim X dengan 1 gol = Peluang 3 banding 1
Tim A mengalahkan Tim X dengan 2 gol = Peluang 5 banding 1
Tim A menarik dengan Tim X (90 menit) = Peluangnya 10 banding 1

Jadi jikalau ada hasil di mana Tim X mengalahkan Tim A atau bermain imbang dengan Tim A (pertandingan penuh juga lembur), itu seluruh merupakan keuntungan bagi sindikat.

Telah ada insiden yang tercatat di era lalu tentang wasit dan hakim garis yang terlibat didalam pengaturan pertandingan. Ada juga insiden yang tercatat di era lalu tentang pemain sepak bola yang terlibat didalam pengaturan pertandingan. Jadi dengan seluruh peristiwa mesum ini, tidakkah Anda berpikir FIFA mengidamkan menerapkan teknologi pemutaran video? Jika mereka belum melakukannya dan menunda teknologi kebenaran yang mencolok ini, Anda mesti menanyakan terhadap diri sendiri mengapa? MENGAPA?